PENUNGGU RUMAH SAKIT
#realstory
By.Keyza Poetra
Asalamualaikum, kembali lagi bersama saya Keyza poetra bagaimana kabar kalian semua? Semoga selalu di berikan kesehatan dan rizki yang berkah ya..aminn.
Di kesempatan kali ini saya akan membagikan cerita pengalam horor kiriman dari Bang Day beliau mempunyai pengalaman gaib di salah satu rumah sakit ternama di jakarta,.
Baiklah seperti biasa sebelum kita mulai cerita nya kita awali dulu dengan membaca doa menurut kepercayaan masing-masing agar terhindar dari gangguan ketika membaca maupun setelah nya,.
DOA HALAU JIN DAN SYAITAN
"A'uudzu bikalimaatilaahit taammati min syarri maa kholaq" 3x
"Artinya: Aku berlindung dengan kalimat Tuhan yang Maha sempurna dari semua kejahatan yang dijadikaNya"
Berdoa selesai dan ini dia kisahnya,...
Salam Sejahtera untuk semua. Saya biasa disapa dengan sebutan Day. Peristiwa ini terjadi saat saya masih belum memahami tentang dunia ghaib. Disebuah Rumah Sakit yang cukup ternama di Jakarta konon ada sebuah cerita tentang seorang gadis remaja yang tewas karena suatu peristiwa dimana saat itu mengejutkan seluruh orang yang ada didalam rumah sakit.
Singkat cerita, pada suatu malam, saat itu saya sedang menjenguk saudara yang sakit (tepat malam Jumat kliwon dalam kondisi hujan deras diluar). Saat itu waktu menunjukkan pukul 00.30, hujan pun reda. Disaat itu saya tidak bisa tertidur dan ingin mencari makanan diluar, namun sudah tidak bisa karena lift serta tangga darurat telah ditutup. Akhirnya saya putuskan untuk tetap didalam rumah sakit namun diluar kamar.
Seketika, disaat saya sedang duduk santai sekaligus mendengarkan musik, saya mendengar suara aneh dari kamar depan tempat saya duduk, seperti orang minta tolong, namun saya tidak memperdulikannya karena saya pikir hanya suara angin saja. Tapi suara itu makin lama semakin jelas. Akhirnya saya putuskan untuk menghampiri kamar tersebut. Akan tetapi pintu kamar tersebut terkunci dan sulit untuk dibuka, walaupun sudah saya dobrak sekeras mungkin alhasil sia-sia.
Disaat itu pula saya mendengar suara telapak kaki berjalan di ujung lorong tersebut menghampiri saya, namun tidak ada siapapun dilorong setengah gelap itu kecuali saya sendri. Tanpa pikir panjang lagi saya berlari menuju tangga darurat yang ada di ujung lorong dengan mendobrak pintu tangga tersebut (karena sudah terkunci), dengan maksud meminta bantuan kepada security.
Setelah sampai dipos security saya menceritakan kejadian yang saya alami, namun security hanya diam saja. Lalu dia menceritakan yang sebenarnya bahwa kamar tersebut telah lama dikosongkan karena meninggalnya seorang gadis remaja, yang sejak saat itu ketika malam Jumat terutama kliwon ada suara gadis minta tolong. Oleh karena itu bila malam Jumat datang tidak ada seorangpun yang berada dilorong lantai satu itu, baik perawat, security, maupun pengunjung.
Akhirnya saya duduk terdiam membisu mendengar cerita tersebut. Saya pun diberikan minum dan roti oleh security serta sayapun merokok sebatang untuk menenangkan pikiran serta memikirkan apa yang telah saya alami.
Pagi pun tiba karena rasa penasaran yang begitu tinggi akhirnya saya memberanikan diri menuju kamar sebelah dan melewati lorong yang semalam seperti ada suara minta tolong dan mengenai mitos yang para security ceritakan, Singkatnya saya pun sudah berada di depan pintu kamar tersebut dengan perasaan yang agak sedikit takut dan dengan rasa penasaran saya pun berjalan mendekati jendela kamar tersebut.
Alangkah terkejutnya saya ketika tepat saat saya melihat kedalam ruangan melalui celah jendela, terlihat samar-samar ada sosok perempuan sedang terduduk di ujung ranjang rumah sakit sedang membelakangi. Dengan perasaan takut saya coba terus mengamati namun ketika saya fokus mengamati sosok itu menoleh membalikan kepalanya. Sontak sayapun kaget bukan main saat saya melihat kepala mahluk itu memutar dengan badan masih di posisinya membelakangi saya.
Terlihat muka yang hancur dan berlumuran darah mengucur dari atas kepala. Seketika badan terasa kaku kaki bergetar hebat, Pasrahhh...Ya itulah mungkin kata terakhir yang saya ucapkan dalam hati saya terlalu sombong dan besar kepala. Sosok itupu perlahan mendekat...semakin dekat dan sekarang sosok itu tepat berada di depan saya. Tercium bau anyir dan bau bangkai yang menusuk membuat siapa saja yang merasakan nya pasti akan muntah. Terlihat dengan jelas muka yang penuh luka dan darah.
Sosok itu tersenyum menyeringai dan berkata dengan suara yang parau.
"PERGI DARI TEMPAT INI ATAU KAU AKAN CELAKA..DAN JANGAN SEKALI-SEKALI BERANI MENGUSIK KAMI"
Mendengar perkataan dari sosok itu seketika jantung berdegup kencang keringat dingin mengucur membasahi baju. Tak lama ada suara seperti memanggil dari kejauhan setelah saya menoleh ke ujung lorong rumah sakit terlihat saudara saya memanggil dan menghampiri. Ketika saya melihat kembali ke dalam kamar itu sosok yang tadi ada di depan saya hilang entah kemana terlihat di dalam kamar itu hanya ranjang kosong dan ruangan kotor saja,.
Singkat cerita karena saudara saya sudah sehat akhirnya hari itu juga kami memutuskan untuk pulang tapi bayangan tentang mahluk itu masih terbayang sampai hari ini dan ketika sampai di rumah saya menceritakan semua kejadian itu kepada keluarga. Karna rasa penasaran yang masih tidak bisa di terima oleh logika dengan tekad yang kuat saya putuskan untuk memahami lebih dalam lagi tentang dunia ghaib dengan bantuan abang, kakek, dan uwa saya.
Mereka pun memberikan bekal kepada saya hingga saat ini, serta menasehati "Walaupun saya sudah memiliki bekal yang cukup tapi dunia ghaib bukanlah sembarangan dan makhluk yang hidup disana bukanlah sembarang makhluk karena mereka dapat melihat kita sedang kita tidak dapat melihat mereka. Maka itu buanglah kesombongan pada diri karena diatas langit masih ada langit dan ambillah sifat padi"...
TAMAT..
Baik sahabat pembaca itulah salah satu kisah dari bang Day. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian jika ada salah dalam penulisan atau kata-kata yg kurang pantas lebih dan kurangnya saya mohon maaf. Sampai jumpa di cerita-cerita selanjutnya saya Keyza Poetra pamit..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar