Notification

×

Kategori Berita

Cari Cerita

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Entri yang Diunggulkan

DIJADIKAN TUMBAL PESUGIHAN

  Kang Asep Hidayat DIJADIKAN TUMBAL PESUGIHAN By. Kang Asep Hidayat Assalamualaikum, salam sejahtera buat sahabat kang Asep Hidayat semua ...

Indeks Berita

Iklan

Misteri ular rangon

Senin, 05 Oktober 2020 | Oktober 05, 2020 WIB Last Updated 2020-11-04T08:23:24Z
Oleh : SnurHayatie Nurhayati Hayatii En
· Misteri ula rangon Hai sobat creeperius magenta. Perkenalkan nama saya Nur, saya mau berbagi cerita yang menurut saya agak aneh. Di daerah saya cilacap namanya ula rangon. Ula dalam bahasa indonesia adalah ular ya teman-teman. Cerita ini Berawal pada saat saya masih duduk di bangku sekolah dasar. Tepatnya kelas berapa atau umur berapa saya sudah lupa hehehe. Pada saat itu hari jum'at, seperti biasa saya dan teman-teman saya pergi bermain sepulang sekolah. Tidak ada yang aneh dan cerita ini mungkin tidak terkesan horor, tapi saya ingin bercerita. Hehehe Oke lanjut pada saat itu, saya dan teman saya namanya Anjar, Kita mau main masak-masakan kita pergi ke dapur untuk mencuri bahan2 yang kita perlukan untuk masak-masakan. Ups ketauan deh saya waktu kecilnya nakal. Hehee Yah, saya bilang mencuri karna kita memang nggak bilang sama orangtua kalo ambil barang-barang di dapur. Soalnya kalo saya bilang, kita nggak bakal di ijinin dan pasti kena marah. Oke lanjut, pas kita pergi ke dapur mau ambil minyak bekas yang ada di wajan, alahkah kagetnya saya lihat ular yang sedang bersemayam di sebelah tungku. Ular itu melingkar sepertinya sedang tertidur. Untuk ukuran saya nggak begitu memperhatikannya, yang jelas ukurannya berkali-kali lipat ukuran ular-ular yang biasa saya lihat. Dan sepertinya itu ular sanca di liat dari coraknya yang memang mirip ular sanca. Saya sontak kaget dan lari, saya tarik anjar untuk berlari keluar dapur untuk mencari orangtua. Anjar bertanya padaku "mbak mbak ada apa kenapa lari terburu-buru, saya belum ambil bawang". Saya "Emang kamu nggak liat di sebelah tungku ada ular gede banget". Anjar "Dimana??? Aku nggak liat". Saya" di sebelah tungku". Tapi anjar tidak percaya dan akhirnya dia mengajak saya ke dapur untuk mengecek apakah benar ada ular. Dan ternyata yah ular yang saya lihat tidak ada. Badanku langsung merinding karna waktu itu juga pakdeku baru meninggal sekitar setengah bulan. Tapi kita mulai beraksi lagi untuk mencuri bahan-bahan untuk masak-masakan. Baru juga beraksi dan taraaaa kita ketahuan mamanya anjar. Tanpa pikir panjang kita lari secepat mungkin dengan tangan kosong. Karna sudah dzuhur saya mulai lapar. Saya ajak Anjar ke rumahku untuk menemaniku makan. Ku buka pintu belakang rumahku dan ku panggil ma ma ma, dan ternyata tidak ada orang di rumah. Lalu saya langsung saja ambil piring dan bersegera makan. Saat saya sedang makan sambil mengobrol dengan Anjar tiba-tiba ada ula rangon di sebelah kursi yang kududuki. Lalu saya dan Anjar naik ke atas kursi dan berjongkok. Belum ada satu menit datanglah ula rangon yang lain secara berurutan. Dalam waktu singkat sudah ada belasan atau puluhan ular di dapur. Saking takutnya saya, saya coba lempar pake garam. Katanya garam bisa mengusir ular dan hasilnya nihil ularnya terus bertambah. Saya juga siram ular-ular itu dengan air yang saya kasih garam. Tetap saya ularnya tidak mau pergi. Lalu saya menunggu cukup lama dengan posisi kaki di atas bangku. Saya lihat ular-ular tersebut berjalan ke arah bawah ranjang yang biasa buat naro barang-barang sama mamaku. Kesempatan buatku lari keluar rumah. Bebarengan dengan itu saya melihat mama yang menuju ke arahku dari rumah tetangga. Saya laporkan ke mama bahwa di dapur ada banyak ula rangon. Dengan santuy mamaku menjawab ah biarin ula rangon nggak ngapa-ngapain inih. Terus dengan nada serius saya bilang ularnya banyak banget ma ayuk lihat. Dan akhirnya mamaku mengikuti ku ke dapur dan taraaaa tidak ada satu ular pun disana. Padahal ularnya sangat banyak dan mereka berjalan menuju ranjang yang sebelahnya tembok. Nggak ada lubang satupun disana bagaimana mereka bisa pergi. Lalu aku ambil senter aku lihat seluruh rumah ku dari belakang sampai depan. Tak ada satu sosok ularpun yang kutemui, entah pergi lewat mana ular sebanyak itu dalam waktu singkat sampai sekarang saya penasaran. Hihihi Itulah ceritaku, maaf ya kalo nggak ada kesan horornya. Tapi menurut saya sedikit horor. Hahaa Semoga terhibur sobat creeperius magenta. Terimakasih🙏.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Cerita Terbaru Update