· Kisah seorang penjaga kamar jenazah Pak Ahmad adalah seorang pria berumur 40 tahun yang berprofesi sebagai seorang penjaga kamar jenazah di salah satu rumah sakit yang berada di kota bandung.
Pak Ahmad sudah menjadi seorang penjaga kamar jenazah selama 10 tahun. Selama menjalani pekerjaan tersebut sudah beberapa kali Pak Ahmad menangani jenazah mulai dari jenazah yang masih utuh hingga jenazah yang keadaannya sudah memprihatinkan.
Awalnya pak Ahmad agak ragu dan ingin berhenti dari pekerjaan itu, namun pak Ahmad menguatkan hatinya untuk tetap bekerja sebagai seorang penjaga kamar jenazah agar bisa membiayai sekolah anaknya hingga lulus kuliah. Pada suatu hari Pak Ahmad mendapat tugas jaga malam bersama 2 orang temannya yang bernama Yanto dan Budi. Sekitar pukul 11 malam pihak rumah sakit lalu menugaskan Yanto dan Budi untuk menuju ke lokasi kecelakaan untuk membawa seorang pengendara motor yang mengalami luka parah,
Sedangkan Pak Ahmad masih tetap berjaga di depan kamar jenazah sambil menikmati secangkir kopi.
Malam itu terasa sangat dingin dan sepi, secara tiba-tiba Pak Ahmad lalu melihat seorang wanita menggunakan kaos berwarna biru sedang duduk sendirian di depan Ruang ICU.
Pak Ahmad yang merasa penasaran lalu segera mendekati wanita itu. "mbak ngapain duduk disini?" tanya pak Ahmad. "Saya sedang merasa patah hati karena ditinggal menikah oleh kekasih saya pak", jawab wanita itu sambil menangis.
Karena merasa kasihan, pak Ahmad lalu mencoba untuk menghibur wanita itu, serta berusaha untuk menasehati wanita itu agar ia mau bersabar dan melupakan mantan kekasihnya. "Sudah-sudah jangan bersedih lagi mbak, saya yakin mbak bakalan mendapatkan jodoh yang jauh lebih baik dari mantannya. Sekarang mbak pulang dulu ya, tidak baik kalau seorang wanita bersedih sendirian disini",
Kata pak Ahmad. Wanita itu lalu memberikan pak Ahmad sebuah dompet kulit sebagai tanda ucapan terima kasih karena sudah menghiburnya.
Awalnya Pak Ahmad menolak pemberian dompet tersebut, namun karena wanita itu terus memaksa pak Ahmad, Akhirnya Pak Ahmad mau menerima hadiah dompet dari wanita tersebut. Setelah pak Ahmad menerima dompet itu, wanita cantik tersebut lalu segera berpamitan pulang.
Beberapa saat kemudian datang lah Yanto bersama Budi membawa seorang korban kecelakaan yang meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Kondisi jenazah itu sangat memprihatinkan tangan dan kakinya patah, serta wajahnya berlumuran darah. Pak ahmad merasa kaget ketika melihat baju yang dikenakan oleh wanita korban kecelakaan itu sama persis dengan baju wanita yang baru saja ia temui di depan Ruang ICU.
Menurut Yanto, korban kecelakaan itu tidak membawa sim dan STNK sehingga sangat sulit untuk menghubungi keluarga korban.
Pak Ahmad teringat akan hadiah sebuah dompet yang baru saja ia terima dari seorang wanita misterius di depan ruang ICU, Dengan rasa penasaran Pak ahmad lalu membuka dompet tersebut. Dompet itu berisi sebuah KTP dan Sim milik korban kecelakaan yang baru saja masuk ke ruang otopsi. Pak ahmad lalu segera menuju alamat rumah korban yang jaraknya sekitar 8 kilometer dari rumah sakit. Sesampainya di rumah korban,
Pak ahmad lalu mengabarkan berita duka kepada keluarga korban. Ibu wanita itu sangat bersedih atas berita duka yang ia dengar, menurutnya si Nia (korban kecelakaan itu) adalah seorang wanita yang sangat baik dan patuh kepada orang tuanya. Ibunya Nia berkata sebelum Nia pergi meninggalkan rumah, ia sempat bertengkar dengan pacarnya lewat telepon.
Beberapa saat kemudian Nia lalu meminta izin keluar rumah untuk berkunjung ke rumah sahabatnya. "Sayang sekali Nia mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju rumah sahabatnya itu, semoga Nia tenang disisinya, dan untuk bapak dan ibuk semoga tabah dalam menghadapi cobaan ini" kata pak Ahmad sambil mencoba untuk menenangkan keluarga korban.
Setelah Pak ahmad memberitahukan kabar duka kepada keluarga korban, ia lalu segera berpamitan untuk kembali menjalankan tugasnya di rumah sakit.
Ayah dan Ibu Nia lalu mengikuti Ahmad menuju rumah sakit untuk melihat keadaan jenazah anak mereka.
Sesampainya di rumah sakit, Pak ahmad lalu kembali berjaga di depan ruang jenazah, sedangkan orang tuanya Nia memutuskan untuk menunggu jenazah Nia selesai di otopsi. Sekitar pukul 2 dini hari secara tidak sengaja pak Ahmad dan teman-temannya lalu ketiduran di pos jaga ruang jenazah. Dalam mimpinya,
Pak Ahmad melihat sepasang kekasih yang sedang bertengkar. Tampaknya si pria telah berselingkuh dan menghamili wanita selingkuhannya tersebut. Si pria lalu mengusir Nia serta memilih untuk menikahi selingkuhannya.
Pak ahmad melihat wajah Nia yang merasa sangat marah itu secara tiba-tiba berubah menjadi sosok yang sangat menyeramkan. Wajahnya berlumuran darah, matanya berwarna merah serta tertawa cekikikan yang terdengar sangat menyeramkan. Pak ahmad yang merasa sangat ketakutan lalu segera terbangun dari tidurnya. Pandangan pak Ahmad tertuju kearah pojok kamar jenazah,
secara tiba-tiba pak Ahmad melihat sosok Nia sedang tersenyum manis sambil mengucapkan terima kasih. Sekitar pukul 11 pagi, pihak keluarga korban lalu membawa jenazah Nia pulang kerumah untuk dimakamkan. Beberapa hari kemudian terjadi kecelakaan lagi di tempat yang sama. Pak ahmad sangat kaget ketika melihat wajah korban kecelakaan itu, wajahnya sama persis dengan wajah mantan kekasih Nia yang ia lihat dalam mimpinya. Tamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar